Sabtu, 08 Maret 2014

Dari tewasnya petinju muda hingga pensiunnya sang juara


2013: Dari tewasnya petinju muda hingga pensiunnya sang juara
Vitali Klitschko memutuskan gantung sarung tinju guna melanjutkan karirnya di dunia politik / kyivpost
Sindonews.com - Banyak momen menarik yang terjadi di dunia ring tinju profesional selama tahun 2013. Dari kekalahan pertama beberapa juara dunia seperti Saul "Canelo" Alvarez maupun Chris John hingga pensiunnya juara kelas berat versi WBC, Vitali Klitschko, yang melanjutkan karirnya di dunia politik, dan  gantung sarung tinjunya Sang Naga, Chris John.

Mengawali tahun, dunia tinju profesional Indonesia dirundung awan gelap. Salah satu petinju potensial Tanah Air, Tubagus Setia Sakti (17 tahun), dinyatakan  meninggal dunia karena mengalami pendarahan otak, setelah kalah TKO di ronde kedelapan dari seniornya, Ical Tobiada, di Studio V TVRI, Jakarta, pada 26  Januari. Insiden ini pun menambah catatan buram terkait petinju yang meninggal dunia karena kontes pertarungan.

6 April 2013, petinju Amerika Serikat keturunan Filipina, Brian Viloria, kehilangan gelar unifikasi kelas terbang WBA/WBO, menyusul kekalahan angka (split  decision) dari petinju Meksiko, Juan Francisco Estrada, di Macau, China. Pada tempat dan waktu yang sama, petinju China, Zou Shiming, melakukan debut  profesional. Peraih emas Olimpiade Beijing 2008 dan London 2012 itu, mampu membekuk Eleazar Valenzuela di pertarungan profesional pertamanya.

Seminggu kemudian, petinju idola Filipina, Nonito Donaire, juga mengalami kekalahan dari juara kelas bantam super WBA, Guillermo Rigondeaux. Kekalahan  profesional kedua itu membuat Donaire harus melepaskan sabuk WBO-nya.

Salah satu juara dunia asal Indonesia, Daud Yordan, terpaksa merelakan mahkota kelas bulu versi IBO, setelah ditumbangkan petinju Afrika Selatan, Simpiwe  Vetyeka, di Jakarta, pada 14 April. Di tempat dan waktu yang sama, andalan Indonesia, Chris John, masih dinyatakan sebagai juara sejati kelas bulu super WBA,  menyusul hasil technical draw melawan Satoshi Hosono dari Jepang.

Dalam duel pertamanya di tahun 2013, juara kelas berat IBF/WBO/WBA/IBO, Wladimir Klitschko, sukses mempertahankan gelarnya. Adik kandung juara kelas  berat WBC, Vitali Klitschko, itu, menghentikan petinju yang sebelumnya tak terkalahkan dari Italia, Francesco Pianeta, di Mannheim, Jerman, 4 Mei.

Sementara itu, pasca kekalahan dari Vetyeka, mantan juara kelas bulu IBO, Daud Yordan, memutuskan naik ke divisi kelas ringan. Pada laga pertamanya di divisi  yang baru, petinju berjuluk Indonesian Thunder itu sukses merebut gelar juara IBO yang lowong dengan mengalahkan petinju Argentina, Daniel Eduardo  Brizuela, di Australia, pada 6 Juli.

Petinju kelas berat ringan berdarah dingin dari Rusia, Sergey Kovalev, menasbihkan diri sebagai juara versi WBO. Petinju tak terkalahkan berjuluk Krusher itu  tanpa kesulitan mencetak kemenangan TKO di ronde keempat atas juara WBO sebelumnya, Nathan Cleverly, di ronde keempat. Bagi Cleverly, kekalahan itu  merupakan kekalahan profesional pertamanya. Beberapa bulan selanjutnya, Cleverly pun memutuskan untuk hijrah ke divisi kelas penjelajah.

Perusahaan promosi tinju, Golden Boy Promotions (GBP), menggelar sebuah duel akbar yang bertajuk 'The One' pada 14 September. Acara tersebut  mempertemukan dua petinju tak terkalahkan yakni raja pound-to-pound, Floyd Mayweather Jr. kontra Saul "Canelo" Alvarez.

Sayangnya, sang pemilik GBP yang juga mantan juara dunia tinju, Oscar De La Hoya, tidak bisa menghadiri pertarungan, pasalnya dia masuk ke panti rehabilitasi  narkoba. Kekalahan profesional pertama Canelo menjadi hasil akhir pertarungan tersebut. Sementara, Mayweather Jr. mengambil alih gelar juara kelas menengah  junior WBC/WBA milik Canelo.

12 Oktober, legenda tinju Meksiko, Juan Manuel Marquez, gagal merebut gelar juara kelas welter WBO yang dikuasai Timothy Bradley. Petinju yang 23 Agustus  tahun ini genap berusia 40 tahun itu, menderita kekalahan angka (split decision) dari petinju belum terkalahkan asal California, AS, tersebut. Selama pertarungan,  Marquez tak mampu memperlihatkan pukulan mautnya yang berhasil membuat ikon tinju Filipina, Manny Pacquiao, tersungkur pada Desember 2012.

Pada lokasi dan waktu yang sama dengan laga Marquez v Bradley, petinju gay pertama asal Puerto Rico, Orlando Cruz, juga mengalami kegagalan untuk meraih  gelar juara dunia untuk kali pertama dalam karirnya. Petinju kontroversial itu dihentikan oleh mantan juara dunia Orlando Salido dalam laga memperebutkan  sabuk juara kelas bulu WBO yang lowong.

Mantan juara dunia delapan divisi kebanggaan Filipina, Pacquiao, akhirnya mampu menyabet kemenangan perdananya, setelah dua pertarungan terakhirnya  berakhir dengan kekalahan. Petinju berjuluk Pac Man mencetak kemenangan angka mutlak atas mantan raja kelas ringan WBA, Brandon "Bam Bam" Rios di  Macau, China, pada 24 November.

Desember menjadi bulan yang tak akan pernah terlupakan bagi dua petinju besar di kelasnya. Juara dunia kelas berat versi WBC, Vitali Klitschko (42 tahun),  memutuskan untuk pensiun, demi karirnya di dunia politik. Petinju andalan Indonesia, Chris John (34), juga memutuskan untuk gantung sarung tinju, setelah dia  menderita kekalahan profesional pertamanya, dan sekaligus kehilangan mahkota WBA yang telah dipertahankannya selama sepuluh tahun.

Sebelum memutuskan pensiun, The Dragon terlebih dahulu dihentikan di ronde keenam dari juara IBO, Vetyeka, di Perth, Australia, pada 6 Desember. Dengan  kekalahan tersebut, Chris John pun gagal membalaskan dendam Daud Yordan. Sementara, Vetyeka melenggang dengan dua sabuk juara yang direbut dari dua  petinju Indonesia.

Kini, akan terdapat cukup banyak momen menarik lainnya yang bisa kita nantikan di tahun depan. Salah satunya adalah siapa yang akan mendapatkan gelar juara  dunia kelas berat WBC yang kini tanpa tuan. Sejauh ini, terdapat beberapa nama petinju kelas berat yang berpeluang untuk merebutnya, di antaranya Chris  Arreola, Bermane Stiverne, Deontay Wilder, serta dua petinju Inggris, Tyson Fury dan Dereck Chisora.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar